bisnis online

Minggu, 12 April 2009

Umbul Sidomukti

Menemukan potensi untuk diolah dan dikelola sehingga mempunyai nilai tambah yang menjadi keunggulan karena keunikan/ karakteristiknya merupakan bagian dari kunci keberhasilan sebuah bisnis agrowisata. Pembangunan Umbul Sidomukti yang berada di Gunung Ungaran adalah salah satunya.

Pusat aktifitas Umbul Sidomukti dan fasilitasnya ditempatkan di lokasi yang mampu menggelar pemandangan yang mempesonakan. Dalam pembangunanya, perbedaan elevasi tanah dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan tersebut.

Keberadaan Kolam renang buatan dengan dari air alamnya di Umbul Sidomukti bernilai strategis karena akan menjadi yang tertinggi di Indonesia.Ide pembangunan kolam renang itu sendiri didasarkan pada banyaknya air alam yang mengalir. Cukup banyaknya sehingga dapat dikumpulkan lalu dikeluarkan kembali untuk menjadi maskot Umbul Sidomukti. Untuk membuatnya lebih alami, kolam renang di Umbul Sidomukti, dinding kolamnya dibuat dari bebatuan alam.

Sering terjadi dan merupakan kesalahan yang sering dilakukan para pengusaha pengembang obyek wisata melakukan copy-paste jenis wahana atau permainan yang sukses di obyek wisata lain. Padahal jenis wahana atau permainan itu belum tentu cocok dikembangkan di daerah tersebut.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya bangga JATENG memiliki obyek Wisata seperti Agrowisata Umbul Sidomukti.

Tapi ada hal2 yg perlu diperhatikan sbb:
1. Jalan akses masuk dan keluar yang sempit, curam dan menanjak. Hanya cukup untu satu mobil kecil sehingga menimbulkan kemacetan saat mobil berpapasan, juga membahayakan pengemudi saat hujan karena jalan yang licin.
2. Tidak adanya pagar pembatas bibir lantai kolam renang dengan jurang sehingga membahayakan rombongan anak-anak. Saran saya agar diberi pagar pembatas sehingga pengunjung dengan aman & nyaman dapat menikmati pemandangan jurang.

EMI - Biro

Anonim mengatakan...

Pesan saya agar jalan menuju ke lokasi Umbul Sidomukti diperlebar.

Saya sangat kecewa datang dari jauh tapi tidak bisa mencapai lokasi karena jalan macet.

Margono, Pemalang.

Anonim mengatakan...

Saya merasa kurang nyaman dengan adanya pungutan retribusi di jalan menuju lokasi agrowisata Umbul Sidomukti.

Mohon Pengelola segera menertibkan pungutan-pungutan yang tidak resmi tersebut.

Jangan sampai pungutan tersebut seperti pungutan di jalan alternatif menuju Kebun Binatang Safari, di Puncak ketika jalan tsb padat pada hari libur.

Agus, Bogor

Djarot Sujadi mengatakan...

Kewajiban untuk membangun prasarana jalan akses jangan dibebankan kepada investor bisnis agrowisata semata.

Di lain tempat pihak investor justru meminta Pemda membangun prasarana dan infrastruktur lebih dahulu sebelum mereka menanam investasinya. Apalagi kepemilikan dan peruntukan jalan menuju Umbul Sidomukti tersebut adalah untuk umum.

Sudah sewajarnya bila Umbul Sidomukti yang telah membuka kawasan terisolir sidomukti mendapat bantuan pemerintah. Bukankah Pemda selama ini mendapat penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pajak Umbul Sidomukti?